Jumat, 28 Desember 2012

ASURANSI DALAM PERENCANAAN KEUANGAN


Asuransi Penting Dalam Perencanaan Keuangan

 

Ada 4 Resiko utama dalam Hidup kita ini yaitu :

1. Meninggal terlalu dini (Die Too Soon)

2. Hidup terlalu lama (Live Too Long)

3. Ketidakmampuan (Disability) bisa karena Kecelakaan atau Penyakit Kritis.

4. Biaya Sakit (Medical)

Sejatinya penghasilan yang diperoleh Pencari Nafkah dari hasilnya bekerja adalah milik keluarganya, dan menjadi ukuran standar hidup bagi keluarga tersebut.
Jangankan kehilangan penghasilan, berkurang saja, akan membawa akibat fatal bagi Anda dan keluarga.
Penghasilan seorang pencari nafkah harus dilindungi dari resiko yang bisa menurunkan atau menghilangkannya.


DIE TOO SOON 
Resiko yang paling umum ditanggung oleh perusahaan Asuransi adalah Kematian (Die Too Soon).Saat kematian pencari nafkah terjadi, keluarga yang ditinggalkan membutuhkan sejumlah dana yang akan digunakan untuk:

1.      Kebutuhan uang tunai spesifik (biaya akhir) Untuk membiayai dokter, rumah sakit, ambulans, biaya pemakaman atau kremasi, dsb.

2.      Dana untuk membayar hutang pribadi pencari nafkah Bisa berupa cicilan mobil (KPM), rumah (KPR), hutang bisnis, kartu kredit dsb.
Pada dasarnya biasanya keluarga menginginkan bebas hutang ketika pencari nafkah meninggal.

3.      Dana pendidikan Biaya untuk pendidikan harus tersedia setiap saat, minimal setiap tahun.

Jadi pertama adalah kita harus memiliki asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan yang sesuai dengan nilai asset kita.


Live too Long 
Ada hal lain yang menjadi resiko bagi manusia, yaitu KEHIDUPAN itu sendiri.
Anda diberi umur panjang oleh Tuhan sampai masa pensiun bukan suatu hal yang kecil. Anda perlu memperhatikan biaya yang dibutuhkan pada masa pensiun itu.

Disability  
Resiko berikutnya yang dihadapi adalah Ketidakmampuan yang bisa disebabkan karena kecelakaan ataupun Sakit Kritis. Selayaknya resiko kematian, Disability tidak memandang dari jenis kelamin, kaya atau miskin, cantik atau jelek, berpendidikan atau tidak, berasuransi atau tidak..

Cacat yang menimpa seorang pencari nafkah juga akan menghentikan aliran pendapatan keluarga, setidaknya menurunkan pendapatan keluarga.
Bahkan membuat pengeluaran semakin besar, antara lain terutama adalah:

1.      Dana Perawatan Untuk biaya rumah sakit, biaya perawat, biaya obat-obatan dsb.

2.      Perlindungan Penghasilan Pribadi Secara Berkelanjutan Penghasilan cenderung hilang seketika / berkurang akibat ketidakmampuan bekerja lagi

3.      Bahaya Potensial terhadap tabungan atau aset keluarga lainnya Suka atau tidak suka...tabungan / deposito atau aset keluarga lainnya, menjadi sumber pembiayaan baik untuk biaya perawatan maupun untuk perlindungan penghasilan.

Anda harus punya Asuransi kecelakaan atau cacat tetap total dan Asuransi Sakit Kritis agar bila kita terkena resiko ini maka sebagai penyangga utama ekonomi kita tidak akan lumpuh dan agar tetap seakan-akan kita tatap menabung.


Medical                                                                                                                         Penyakit selalu datang tiba-tiba. Semua golongan usia, mulai dari usia anak, muda, hingga tua pun, tak luput dari serangan penyakit. saat ini sebagian besar masyarakat, terutama usia muda, cenderung enggan membeli asuransi kesehatan. Alasannya, tubuh yang masih terlihat sehat bugar jarang menderita sakit. Alasan lain, perusahaan tempat kita bekerja menyediakan tunjangan kesehatan.
Asuransi kesehatan memiliki manfaat yang bisa digunakan untuk menutupi biaya yang ditimbulkan saat pemegang polis menderita sakit. Tidak cuma membayar biaya rumah sakit dan obat-obatan saja, namun juga nilai ekonomis dari produktivitas yang terhambat atau tidak bisa dilakukan lantaran terbaring di rumah sakit,  Jadi Anda harus memilki asuransi kesehatan karena harga sehat itu mahal sekali.

1 komentar:

  1. Asuransi sangat penting sebagai perencanaan keuangan dan salah satu jenis investasi. pojokinvestasi.com

    BalasHapus