Kisah Cecillia Vickend Berjuang Lawan Kanker Lidah
Kamis, 27/12/2012 20:58 WIB
Jakarta -
Cecillia Putty Vickend terlahir cantik jelita. Namun siapa sangka, saat dewasa
perempuan yang pernah membintangi sejumlah sinetron dan film televisi (FTV) itu
ternyata mengidap kanker lidah.
Awalnya selama 2 tahun ia mengira menderita sariawan. Setelah memeriksakan diri ke dokter di berbagai tempat, ia pun terkejut lantaran divonis mengidap kanker mulut.
Meski begitu, Cecil tak menyerah. Ia pun berusaha menjalani pengobatan medis dan herbal di dalam dan luar negeri untuk mendapat kesembuhan. Saat itu kanker lidahnya masih stadium 2b.
Maret 2012, Cecil pun hendak menjalani operasi di Padang, Sumatera Barat. Sebelum dioperasi, ia lebih dulu menjalani kemoterapi yang amat menyiksa dirinya.
"Efek kemo itu sungguh luar biasa menyakiti saya," ungkap Cecil lewat tulisannya di blog.rumahkanker.com. Sakitnya kian parah, ia pun memutuskan untuk dirawat di Jakarta.
Hari demi hari dilalui Cecil penuh derita. Tubuh gadis cantik itu pun kian ringkih karena berat badannya turun drastis. "Setiap hari saya harus menggunakan obat penenang yang mengandung morfin karena sakitnya sudah tak terkirakan lagi," ujarnya. Ia bahkan sempat terkena herpes karena keadaannya itu.
Penderitaan terus dialami Cecil. Ia pun harus menggunakan selang untuk makan karena lidahnya semakin membengkak hingga membuatnya tak mampu bicara. Badannya sulit digerakkan. Ia hanya bisa berkomunikasi lewat tulisan.
Keluarga, terutama sang ibunda Cecil Devie Brigida tak henti-hentinya mendukung serta mendampingi buah hatinya itu untuk sembuh. Para sahabatnya pun terus menggalang dana untuk pengobatannya yang telah menelan biaya hingga ratusan juta rupiah itu.
Semangat Cecil pun terus tumbuh untuk sembuh. Namun apa dikata, kondisinya kembali drop hingga dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat (21/12/2012) lalu.
Sejak itu, kondisi kesehatan Cecil terus menurun. Perempuan berusia 26 tahun itu pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (26/12/2012) pukul 19.12 WIB. Kabar terakhir, kanker lidah yang dideritanya sudah mencapai stadium 4.
"Beberapa hari terakhir kondisinya terus menurun. Hingga dari pagi tadi pendarahan, nggak sadarkan diri. Makin drop hingga menghembuskan nafas terakhir," ungkap Rania sahabat Cecil kepada detikHOT.
Berbagai ucapan duka pun mengalir untuk Cecil dari teman dan sahabatnya di Twitter. Semasa hidup, sosok lulusan London School of Public Relation (LSPR) angkatan 2004 itu dikenal periang dan punya banyak teman.
"Cecil itu orang yang sangat menyenangkan. Loveable. Dia baik, temannya banyak. Dia juga suka ikut kegiatan sosial dan rutin membantu sebagai aktivis kanker," jelas Rania.
Jenazah Cecil disemayamkan di rumah duka di Komplek Taman Alfa Indah, Joglo, Jakarta Barat. Ratusan pelayat, juga karangan bunga terlihat memenuhi rumah dua lantai bercat putih tersebut.
Cecil pun akhirnya dimakamkan pagi tadi di TPU Karet Bivak, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam suasana penuh haru, ratusan orang, termasuk orangtua, dan para sahabat ikut mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
sumber : http://hot.detik.com/read/2012/12/27/205537/2128337/230/kisah-cecillia-vickend-berjuang-lawan-kanker-lidah
Awalnya selama 2 tahun ia mengira menderita sariawan. Setelah memeriksakan diri ke dokter di berbagai tempat, ia pun terkejut lantaran divonis mengidap kanker mulut.
Meski begitu, Cecil tak menyerah. Ia pun berusaha menjalani pengobatan medis dan herbal di dalam dan luar negeri untuk mendapat kesembuhan. Saat itu kanker lidahnya masih stadium 2b.
Maret 2012, Cecil pun hendak menjalani operasi di Padang, Sumatera Barat. Sebelum dioperasi, ia lebih dulu menjalani kemoterapi yang amat menyiksa dirinya.
"Efek kemo itu sungguh luar biasa menyakiti saya," ungkap Cecil lewat tulisannya di blog.rumahkanker.com. Sakitnya kian parah, ia pun memutuskan untuk dirawat di Jakarta.
Hari demi hari dilalui Cecil penuh derita. Tubuh gadis cantik itu pun kian ringkih karena berat badannya turun drastis. "Setiap hari saya harus menggunakan obat penenang yang mengandung morfin karena sakitnya sudah tak terkirakan lagi," ujarnya. Ia bahkan sempat terkena herpes karena keadaannya itu.
Penderitaan terus dialami Cecil. Ia pun harus menggunakan selang untuk makan karena lidahnya semakin membengkak hingga membuatnya tak mampu bicara. Badannya sulit digerakkan. Ia hanya bisa berkomunikasi lewat tulisan.
Keluarga, terutama sang ibunda Cecil Devie Brigida tak henti-hentinya mendukung serta mendampingi buah hatinya itu untuk sembuh. Para sahabatnya pun terus menggalang dana untuk pengobatannya yang telah menelan biaya hingga ratusan juta rupiah itu.
Semangat Cecil pun terus tumbuh untuk sembuh. Namun apa dikata, kondisinya kembali drop hingga dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat (21/12/2012) lalu.
Sejak itu, kondisi kesehatan Cecil terus menurun. Perempuan berusia 26 tahun itu pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (26/12/2012) pukul 19.12 WIB. Kabar terakhir, kanker lidah yang dideritanya sudah mencapai stadium 4.
"Beberapa hari terakhir kondisinya terus menurun. Hingga dari pagi tadi pendarahan, nggak sadarkan diri. Makin drop hingga menghembuskan nafas terakhir," ungkap Rania sahabat Cecil kepada detikHOT.
Berbagai ucapan duka pun mengalir untuk Cecil dari teman dan sahabatnya di Twitter. Semasa hidup, sosok lulusan London School of Public Relation (LSPR) angkatan 2004 itu dikenal periang dan punya banyak teman.
"Cecil itu orang yang sangat menyenangkan. Loveable. Dia baik, temannya banyak. Dia juga suka ikut kegiatan sosial dan rutin membantu sebagai aktivis kanker," jelas Rania.
Jenazah Cecil disemayamkan di rumah duka di Komplek Taman Alfa Indah, Joglo, Jakarta Barat. Ratusan pelayat, juga karangan bunga terlihat memenuhi rumah dua lantai bercat putih tersebut.
Cecil pun akhirnya dimakamkan pagi tadi di TPU Karet Bivak, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam suasana penuh haru, ratusan orang, termasuk orangtua, dan para sahabat ikut mengantarnya ke peristirahatan terakhir.
sumber : http://hot.detik.com/read/2012/12/27/205537/2128337/230/kisah-cecillia-vickend-berjuang-lawan-kanker-lidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar