Tips Memilih Perusahaan Asuransi Terbaik
Sejumlah
besar perusahaan asuransi menyatakan bahwa mereka adalah perusahaan asuransi
yang terbaik. Hal itu bisa kita cermati manakala ada produk asuransi yang di launching ke publik
melalui iklan di berbagai media yang hampir tanpa cela. Mereka selalu
menonjolkan hal-hal terbaik saja dalam kinerja perusahaannya. Hampir tak pernah
manajemen perusahaan asuransi membuka kelemahan kinerja perusahaannya.
Namun
begitu ada sejumlah faktor yang wajib jadi acuan dalam rangka memilih sebuah
perusahaan asuransi. Nah, yang perlu digaris bawahi disini adalah apabila kita
memilih perusahaan asuransi swasta, maka kita wajib mengacu minimal pada tiga
alasan/Tips berikut :
Tips 1 :
Kekuatan Keuangan(security)
Kekuatan
keuangan asuransiberkaitan
dengan kesanggupan keuangan perusahaan yang bersangkutan dalam mentunaikan
kewajibannya bila situasi dan kondisi menuntutnya. Yang demikian ini patut
diperhatikan, sebab banyak perusahaan asuransi yang dari luarnya sepertinya
megah. Contohnya kantornya menempati gedung di kawasan elit, mobil direksinya
mewah, namun saat terjadi klaim dari klien atau nasabah, perusahaan asuransi
itu tidak bisa membayar.
Kekuatan
keuangan sebuah perusahaan asuransi ditentukan oleh beberapa hal seperti :
Aset dan Liabilitasnya
Asset
dan liabilitas ini dapat diketahui lewat laporan neraca keuangan yang
dipublikasikan di surat kabar atau majalah. Perhatikanlah apakah investasi
perusahaan asuransi tersebut di alokasikan pada current atau longterm. Dari neraca itu kita bisa melihat
bagaimana utangnya pada reasuradur, bagaimana perusahaan asuransi memenuhi
kewajiban membayar klaim, dll.
Indikator liabilitasantara lain :
- Modal sendiri (net equity) dibagi Premi bersih (net premi) minimal 50%.
- Modal sendiri dibagi Premi kotor (gross premi) minimal 20%.
- Batas tingkat solvabilitasnya, yang terlihat dari modal sendiri dibagi premi bersih minimal 10% dan
- Dana investasi dibagi cadangan teknik minimal 100%.
Underwriting Policy
Dari neraca dan laporan keuangan perusahaan asuransi tersebut bisa dilihat apakah perusahaan asuransi itu masih untung atau menunjukkan pertumbuhan laba. Bila iya, maka itu berarti underwriting policy-nya masih bagus.
Underwriter-nya
Perusahaan asuransi tersebut mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas atau tidak. Itu diketahui dari profil perusahaan (company profile) yang memuat para underwriter-nya.
Tips 2 : Jasa (service)
Jasaatau service
adalah gambaran tentang berkualitas atau tidaknya sumber daya manusia yang ada
di perusahaan asuransi tersebut. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang
menjual jasa, sehingga layanan yang terbaik pada nasabah harus menjadi landasan
prioritasnya. Contohnya, cepat atau tidaknya pelayanan perusahaan asuransi itu
dalam menerbitkan polis dan pembayaran klaim atau santunan. Tentang pelayanan
atau service pada nasabah ini sejatinya bisa dirasakan sendiri oleh nasabah
yang bersangkutan. Yaitu, apakah perusahaan asuransi tersebut telah memberikan
pelayanan terbaiknya atau belum.
Selain
itu perhatikan, apakah perusahaan asuransi tersebut mereasuransikan pada
reasuransi yang keamanannya kelas satu. Itu bisa diketahui dari laporan
tahunannya. Hal ini juga sangat penting, sebab jika perusahaan itu tidak di
dukung oleh reasuransi, bisa jadi perusahaan asuransi tersebut bersifat
spekulatif dalam menerima premi.
Tips 3 : Biaya (cost)
Yang
dimaksud biaya(cost) disini adalah
besarnya ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi dalam kegiatan
operasional sehari-hari. Apabila biaya yang dikeluarkan lebih banyak dari pada
pemasukan, maka berarti perusahaan asuransi tersebut tidak berjalan efisien,
dan berpotensi mengalami kerugian. Bila hal ini terjadi terus-menerus berarti
perusahaan tersebut tidaksehat.
Berkaitan
dengan hal ini lihat pula harga preminya. Coba bandingkan antara harga premi
asuransi yang sama dengan asuransi perusahaan lain. Pilih yang paling baik dan
menguntungkan.
Tolok Ukur Pemerintah
Meskipun
bukan satu-satunya, pemerintah sekarang ini telah menentukan tolok ukur
kesehatan sebuah perusahaan asuransi yaitu melalui mekanisme Risk base Capital (RBC).Menurut
mekanisme ini, sebuah perusahaan asuransi dinyatakan dalam kondisi baik bila
angka RBC-nya besar
Namun
kita tidak boleh terpaku hanya dengan angka RBC. Karena, boleh jadi perusahaan
besar yang sedang gencar melakukan ekspansi seperti membangun banyak kantor
cabang, maka angka RBC-nya tentu akan kecil. Pada sisi lain, ada perusahaan
asuransi yang kecil namun tidak pernah melakukan ekspansi, maka angka RBC-nya
bisa jadi jauh lebih besar. Jadi, angka RBC tidak bisa dijadikan sebagai
satu-satunya ukuran, apakah perusahaan asuransi itu sehat atau tidak.
Akhirnya didalam memilih perusahaan asuransi yang baik ini harus pula dicermati :
- Kinerja perusahaan asuransi tersebut dalam kurun waktu dua atau tiga tahun terakhir.
- Besar atau tidaknya profit yang didapat perusahaan asuransi setiap tahunnya.
- Berapa banyak premi bruto yang perusahaan asuransi dapatkan tiap tahun
- Berapa banyak penambahan modal dan aset perusahaan asuransi setiap tahun.
- Dan last but not leastadalah seperti apa sih perilaku manajemen perusahaan asuransi tersebut terhadap kepentingan nasabah selama ini ? Pernahkah ingkar janji, pernahkah wanprestasi, pernahkah melakukan praktek suap, dll.
Sejatinya
tak ada satu orangpun didunia ini yang menghendaki adanya kerugian. Asuransi
adalah tindakan antisipatif kita bila kemungkinan yang tidak dikehendaki itu
datang menimpa.
Semoga
Anda tidak bingung lagi dalam memilih Perusahaan Asuransi yang terbaik.
Asuransi adalah tindakan antisipatif kita bila kemungkinan yang tidak dikehendaki itu datang menimpa. pojokinvestasi.com
BalasHapus